Ini Rahasia Kandungan Pupuk ZA, Bikin Tanaman Makin Subur

 Kandungan yang Ada Pada Pupuk ZA



Kandungan pupuk ZA sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pupuk ZA adalah pupuk yang mengandung amonium sulfat sebagai bahan aktif utamanya. Amonium sulfat merupakan senyawa kimia anorganik yang mengandung nitrogen (N) dan sulfur (S) dengan rumus kimia (NH4)2SO4.

Penerapan pupuk ZA ini biasanya pada awal musim tanam atau setelah panen. Penggunaan pupuk ZA yang tepat dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka, serta mengurangi kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk yang berlebihan.

Lantas, apa saja kandungan pupuk ZA?

Kandungan Pupuk ZA

Mengenal Kandungan Pupuk ZA

Kandungan penting dalam pupuk ZA sebagai berikut: 

1. Nitrogen (N)

Pupuk ZA mengandung 21% nitrogen, yang merupakan nutrisi penting bagi tanaman. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, daun menguning, dan produksi rendah. Sebab, nitrogen dibutuhkan untuk membentuk protein dan asam amino serta meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman.

2. Sulfur (S)

Pupuk ZA mengandung sekitar 24% sulfur (S). Sulfur atau belerang memainkan peran penting dalam pertahanan tanaman terhadap berbagai tekanan biotik dan abiotik, seperti patogen, hama, dan tekanan lingkungan seperti kekeringan dan suhu ekstrim. Sulfur membantu tanaman menghasilkan senyawa pertahanan dan enzim yang melindungi mereka dari tekanan ini.

3. Ammonium (NH4+)

Amonium merupakan bentuk nitrogen yang tersedia bagi tanaman. Ketika pupuk ZA diterapkan ke tanah, amonium akan terlepas dan dapat diserap oleh akar tanaman. 

Amonium juga terlibat dalam pengaturan pH tanaman, yang penting untuk menjaga serapan hara dan kesehatan tanaman. 

Ketika pH tanah rendah, amonium lebih disukai daripada nitrat (NO3-) oleh tanaman untuk diserap, yang dapat bermanfaat pada tanah masam di mana nitrat kurang tersedia.

Namun, kelebihan amonium di dalam tanah dapat menjadi racun bagi tanaman. Hal ini menyebabkan kerusakan akar dan pertumbuhan yang berkurang. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pupuk yang mengandung amonium dengan hati-hati dan dalam jumlah yang tepat untuk menghindari toksisitas.

4. Sulfat (SO4²-)

Sulfat merupakan bentuk sulfur yang tersedia bagi tanaman. Sulfat terlibat dalam sintesis beberapa metabolit sekunder, seperti glukosinolat dan fitoaleksin, yang berperan penting dalam pertahanan tanaman terhadap patogen dan hama.

Selain itu, sulfat memainkan peran penting dalam mengatur pH tanaman dan penyerapan air. Ion sulfat dapat membantu menjaga kisaran pH optimal dalam tanah untuk penyerapan nutrisi oleh akar. 

Selain itu, ion sulfat aktif secara osmotik dan dapat memfasilitasi pergerakan air ke akar tanaman, yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan tanaman.

5. Kandungan Air (H2O)

Air (H2O) merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ini perlu untuk berbagai proses biokimia, termasuk fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. 

Air juga penting untuk menjaga tekanan turgor dalam sel tanaman, yang memberikan dukungan struktural dan membantu tanaman untuk berdiri tegak.

Air juga terlibat dalam penyerapan dan transportasi nutrisi dan mineral dari tanah ke sel tumbuhan. Ini memainkan peran penting dalam pengaturan suhu tanaman dan membantu mendinginkan tanaman selama kondisi cuaca panas.

Penggunaan Pupuk ZA

Tips Penggunaan Pupuk ZA yang Efektif


Pupuk ZA dapat Anda gunakan pada berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung, kacang tanah, kentang, dan sayuran. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam penggunaan pupuk ZA, yaitu:

  • Dosis : Dosis atau dosis penggunaan pupuk ZA perlu Anda perhatikan agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan nutrisi bagi tanaman. Dosis yang disarankan untuk penggunaan pupuk ZA berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman, usia tanaman, dan jenis tanah.
  • Timing: Waktu aplikasi pupuk ZA juga perlu Anda perhatikan. Pupuk ZA biasanya diterapkan pada fase awal pertumbuhan tanaman atau pada saat tanaman membutuhkan nutrisi nitrogen dan sulfur. Namun, pada tanaman tertentu, penggunaan pupuk ZA juga dapat Anda lakukan pada fase pertumbuhan lainnya.
  • Pemupukan tambahan: Penggunaan pupuk ZA sebaiknya Anda kombinasikan dengan pemupukan tambahan seperti pupuk fosfat dan kalium untuk menjaga keseimbangan nutrisi tanaman.
  • Penyimpanan: Pupuk ZA sebaiknya Anda simpan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung untuk mencegah penggumpalan.
  • Penggunaan yang tepat: Penggunaan pupuk ZA harus Anda lakukan dengan hati-hati dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Kelebihan penggunaan pupuk ZA dapat menyebabkan tanah menjadi asam dan berdampak negatif pada tanaman dan lingkungan sekitar.

Penutup

Pupuk ZA merupakan pupuk yang relatif murah dan efektif dalam meningkatkan kandungan nitrogen dan sulfur dalam tanah. Kandungan pupuk ZA sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 

Namun, penggunaan pupuk ZA harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dosis yang disarankan untuk menghindari risiko kelebihan nutrisi yang merugikan tanaman.


Posting Komentar untuk "Ini Rahasia Kandungan Pupuk ZA, Bikin Tanaman Makin Subur"

Iklan di sini (iklan 1)
Iklan di sini (iklan2)
Iklan di sini (iklan 3)
Iklan di sini (iklan 4)
Iklan di sini (iklan 5)