Ketahui Kandungan Pupuk Urea dan Penggunaannya

kandungan pupuk urea

Industri pertanian banyak menggunakan urea sebagai bahan tambahan untuk pakan ternak dan pupuk. Meskipun urea diproduksi secara alami pada manusia dan hewan, urea telah diproduksi dengan amonia anhidrat sebagai sumber pupuk nitrogen. Artikel ini akan membahas tentang kandungan pupuk urea dan perannya sebagai pupuk nitrogen.

Apa itu Pupuk Urea?

pengertian pupuk urea

Pupuk urea yang dikenal sebagai Karbamid ini merupakan salah satu jenis pupuk yang menyediakan nitrogen tinggi. Pupuk urea ini kebanyakan kita temukan dalam bentuk kristal putih yang tidak berbau dan tidak berasa.

Dulu, urea diproduksi dengan cara menjatuhkan urea cair dari menara prilling (mesin prills) sambil dikeringkan. Prills yang dihasilkan lebih kecil dan lembut dibandingkan dengan bahan pupuk lainnya yang biasa digunakan.

Namun, sekarang banyak urea yang diproduksi dalam bentuk butiran yang lebih besar, lebih keras, dan lebih tahan terhadap kelembaban. Oleh karena itu, butiran urea lebih cocok sebagai bahan campuran pupuk.

Apa Saja Kandungan Pupuk Urea?

Kandungan Pupuk Urea

Nitrogen (N) dalam bentuk amonia dan karbon dioksida merupakan kandungan penting dari pupuk ini. Kandungannya cukup tinggi, mencapai sekitar 46% dari berat total pupuk. Selain itu, pupuk urea juga mengandung beberapa mineral penting lainnya, seperti fosfor (P), kalium (K), dan magnesium (Mg).

Namun, perlu Anda ketahui bahwa kandungan pupuk urea dapat bervariasi tergantung pada sumber dan kualitas pupuk tersebut. Kandungan nitrogen yang terkandung dalam pupuk urea berkualitas tinggi harus mencapai standar tertentu dan tidak mengandung kontaminan yang dapat merusak tanaman.

Manfaat Pupuk Urea

Manfaat Pupuk Urea

Pupuk urea berkualitas tinggi dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan pupuk urea biasa. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Menumbuhkan Daun yang  Lebih Hijau

Anda dapat memberikan nutrisi yang tanaman perlukan untuk tampil lebih baik dengan menggunakan pupuk urea. Jenis pupuk ini dapat membuat daun tanaman terlihat indah berwarna hijau tua yang sehat. 

2. Merangsang Pertumbuhan yang Cepat

Jika Anda ingin tanaman tumbuh subur dengan cepat, pupuk urea bisa membantu. Pupuk ini mengandung nitrogen yang melancarkan pertumbuhan tanaman. Sehingga, tanaman akan tumbuh lebih cepat dan menunjukkan pertumbuhan yang lebih subut. 

3. Membantu Proses Fotosintesis

Tumbuhan membutuhkan air dan karbondioksida untuk melakukan fotosintesis. Dalam proses ini glukosa yang merupakan sumber energi tumbuhan dapat terbentuk. Pupuk urea dapat membantu dalam proses ini, sehingga tanaman akan tumbuh lebih baik.

4. Perlindungan terhadap kerusakan lingkungan

Pupuk urea berkualitas tinggi lebih tahan terhadap kelembaban dan oksidasi, sehingga lebih tahan lama dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kerusakan lingkungan.

Cara Memilih Pupuk Urea Berkualitas Tinggi

kandungan Pupuk Urea berkualitas tinggi

Untuk memastikan bahwa Anda memilih pupuk urea berkualitas tinggi, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

1. Kadar Nitrogen

Pupuk urea berkualitas tinggi harus memiliki kadar nitrogen yang lebih tinggi daripada pupuk urea biasa. Pastikan Anda memilih pupuk urea dengan kadar nitrogen yang sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda.

2. Kemurnian

Pupuk urea berkualitas tinggi harus memiliki kemurnian yang lebih baik, sehingga tidak mengandung kontaminan yang dapat merusak tanaman.

3. Sumber

Pastikan untuk memilih pupuk urea dari produsen yang terpercaya dan menggunakan sumber bahan baku yang berkualitas tinggi.

Hal-hal yang Perlu Anda perhatikan dalam Penggunaan Pupuk Urea

penggunaan pupuk urea

1. Penggunaan Pupuk Urea yang Efisien

Salah satu kekurangan pupuk urea adalah apabila Anda biarkan di permukaan tanah selama cuaca hangat, nitrogen dari urea dapat hilang ke atmosfer. Untuk menggunakannya agar lebih efisien, sebaiknya campurkan urea ke dalam tanah saat melakukan pengolahan tanah atau dengan air irigasi. 

Dengan curah hujan minimal 0,25 inci sudah cukup untuk mencampurkan urea ke dalam tanah sehingga menghindari kehilangan amonia.

2. Reaksi Kimia

Setelah Anda aplikasikan ke dalam tanah, urea akan mengalami perubahan kimia menjadi ion ammonium (NH4+), dan kelembaban tanah mempengaruhi kecepatan konversi tersebut. Ketika urea larut, area sekitarnya menjadi zona PH tinggi dan konsentrasi amonia. Zona ini bisa sangat beracun selama beberapa jam. Ia dapat membunuh benih dan akar semai di dalamnya.

Untungnya, zona beracun ini dapat dinetralkan di sebagian besar tanah. Biasanya hanya beberapa hari sebelum tanaman dapat menggunakan nitrogen secara efektif. 

3. Aturan Penggunaan

Untuk biji-bijian kecil, Anda dapat menggunakan 10 pon nitrogen bahkan dalam kondisi kering. Jika kondisi kelembapan tanah baik, Anda dapat menggunakan 20 pon nitrogen. Urea dapat diaplikasikan pada tanaman gandum atau biji-bijian kecil lainnya.

Anda juga dapat menyemprotkan daun yang berisi urea ke beberapa tanaman, seperti sayuran, kedelai atau kentang.

Penutup

Kandungan pupuk urea dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.  Salah satunya adalah kandungan nitrogen yang tinggi, yaitu sekitar 46%. Namun, penggunaan pupuk urea harus diatur dengan baik sesuai dengan dosis dan cara aplikasi yang tepat.

Posting Komentar untuk "Ketahui Kandungan Pupuk Urea dan Penggunaannya"

Iklan di sini (iklan 1)
Iklan di sini (iklan2)
Iklan di sini (iklan 3)
Iklan di sini (iklan 4)
Iklan di sini (iklan 5)