Pengertian, Fungsi dan Kandungan Pupuk KCL

kandungan pupuk kcl

Dewasa ini, ada banyak sekali pilihan pupuk sebagai penyubur tanaman, atau nutrisi tanaman yang ada di pasaran. Sebut saja salah satunya seperti KCL. Tertarik menggunakannya dan ingin tahu kandungan pupuk KCL? Anda bisa menyimak penjelasannya hanya di sini.

Selain mengenal kandungannya, kami juga akan jelaskan fungsi hingga cara menggunakan pupuk KCL bagi Anda yang ingin menggunakannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Pengertian Pupuk KCL Cair dan Padat

pengertian pupuk kcl

KCL adalah penyubur tanaman berjenis anorganik tunggal. Penyubur ini memiliki konsentrasi tinggi, yaitu sebesar 60 persen K2O.

KCL merupakan penyubur berupa kalium klorida yang bisa Anda gunakan untuk berbagai macam jenis tanaman. Adapun tanaman yang cocok Anda aplikasikan penyubur ini seperti tanaman yang toleran terhadap unsur Clorida atau klorida.

KCL juga bisa Anda gunakan untuk tanah yang memiliki kadar klorida rendah. Selain itu juga bisa Anda aplikasikan sebagai cadangan kalium tanah.

Apa Manfaat Menggunakan KCL?

manfaat kandungan pupuk kcl

Fungsi KCL untuk cabe maupun untuk beberapa tanaman lainnya dapat memengaruhi hasil panen yang Anda dapatkan. Berikut sudah kami rangkum apa saja manfaat yang bisa Anda rassakan jika menggunakannya.

1. Hasil Panen Menjadi Lebih Tinggi

Kandungan utama dari penyubur tanaman ini yaitu klorida. Kandungan tersebut mampu meningkatkan hasil panen. Cara kerjanya yaitu meningkatkan resistensi tanaman sehingga tidak mudah terserang penyakit.

2. Kualitas Tanaman Menjadi Lebih Baik

Tanaman yang dipupuk menggunakan penyubur tersebut akan tumbuh menjadi tanaman yang berkualitas. Hal ini karena kandungan kaliumnya bisa menghasilkan kualitas buah yang bagus, besar, berat dan manis.

Selain untuk buah-buahan, Anda juga bisa mengaplikasikannya sebagai penyubur tanaman seperti sayuran.

3. Batang Tanaman Menjadi Lebih Kuat

Untuk mengenali ciri-ciri tanaman yang bagus, petani biasanya melihat kualitas dan kekuatan batangnya. Semakin kuat batangnya, maka akan semakin baik.

KCL akan membantu tanaman untuk meningkatkan kekuatan batangnya. Dengan begitu, tanaman mampu bertahan hidup lebih lama.

4. Tahan Terhadap Hama dan Stres

Sebagai informasi, tanaman juga rentan terhadap stress dan hama akibat kekeringan. Jika sudah demikian, maka tanaman akan mudah mati.

Untuk mencegah stres dan hama, Anda bisa menggunakan penyubur tanaman yang satu ini. Selain itu juga bisa meningkatkan potensi hasil panen yang lebih baik.

Apa Saja Kandungan KCL?

kandungan dalam pupuk kcl

Kandungan pupuk KCL Mahkota maupun yang lainnya, pada dasarnya sama. Meskipun mungkin ada perbedaan, tidak akan terlalu signifikan.

Kandungan pertama dari pupuk yang berbentuk Kristal berwarna putih atau merah ini yaitu kalium. Kandungan kaliumnya tergolong tinggi, yaitu sebanyak 60 persen dalam bentuk K2O.

Selain itu juga memiliki beberapa kandungan lain seperti Clorida. Adapun kandungan Clorida pada KCL yaitu sebesar 35 persen saja.

Anda bisa menggunakan penyubur tanaman dan tanah ini untuk jenis tanah dengan kadar klorida yang sangat rendah.

Tanaman Apa yang Cocok Menggunakan KCL?

tanaman dengan pupuk kcl

Ada banyak jenis tanaman yang cocok menggunakan jenis penyubur yang satu ini. Contohnya seperti jenis tanaman yang toleran terhadap kandungan klorida.

Adapun jenis tumbuhan yang bisa Anda aplikasikan jenis penyubur ini di antaranya seperti:

  • Jahe
  • Berbagai jenis kacang-kacangan
  • Padi
  • Jagung
  • Tebu

Akan tetapi, penyubur tanaman yang satu ini tidak cocok untuk jenis tanaman seperti tembakau, kentang, dan bawang merah. Hal ini karena tiga jenis tanaman tersebut sangat sensitif terhadap kandungan klorida.

Cara Menggunakan Pupuk KCL

cara menggunakan kandungan pupuk kcl

Jika Anda ingin memaksimalkan penggunaan penyubur tanaman ini, Anda harus tahu bagaimana cara mengaplikasikannya dengan baik dan benar.

Pertama-tama, ketahuilah bahwa tumbuhan memiliki dua fase yang disebut generative dan vegetative. 

Fase generative adalah masa di mana tumbuhan berbunga dan menghasilkan buah. Sedangkan vegetative adalah fase tumbuhan memerlukan kalium.

Setelah mengenal kedua fase tersebut, Anda bisa coba mengaplikasikannya melalui cara berikut.

Pilih cara pengaplikasian, baik itu melalui sistem tabur maupun kocor.

Taburkan pupuk dengan dosis dan juga jadwal yang direkomendasikan sesuai dengan jenis tumbuhan yang Anda tanam.

Gunakan dosis KCL 100 kg/ha untuk tanah yang kandungan kaliumnya rendah.

Demikian penjelasan seputar fungsi, cara menggunakan, dan juga kandungan pupuk KCL untuk menyuburkan tumbuhan maupun tanah.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi dan Kandungan Pupuk KCL"

Iklan di sini (iklan 1)
Iklan di sini (iklan2)
Iklan di sini (iklan 3)
Iklan di sini (iklan 4)
Iklan di sini (iklan 5)