Penyubur tanaman, seperti pupuk, berfungsi untuk menutrisi tanaman agar tumbuh secara optimal. Penyubur tersebut memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara atau nutrisi tanaman. Selain itu, jenis pupuk yang ada saat ini pun tergolong cukup beragam.
Jenis Pupuk dan Fungsinya untuk Tanaman
Bingung memilih penyubur untuk tanaman Anda? Berikut kami sudah merangkum jenis-jenis pupuk dan contohnya, bagi yang sedang bingung mencari penyubur yang cocok.
1. Penyubur Jenis Urea
Jenis pertama yang kami bahas ini merupakan salah satu pupuk yang paling populer dan banyak peminatnya. Urea adalah jenis nutrisi tanaman yang populer di kalangan para petani karena punya manfaat besar untuk lahan pertanian.
Selain itu, nutrisi tanaman dengan rumus kimia CO (NH2)2 ini, merupakan campuran gas amoniak yang bagus untuk budidaya tanaman.
Jenis pupuk urea bagus untuk mempercepat tanaman. Selain itu juga bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan perkembangan tanaman.
2. Kalium Klorida atau KCL
Jenis berikutnya yaitu merupakan nutrisi tanaman yang mengandung setidaknya 60% kalium. Penyubur tanaman ini memiliki bentuk yang khas, yaitu berupa serbuk berwarna merah.
Ciri lain dari KCL yaitu mudah sekali untuk Anda larutkan ke dalam air. Jika jenis pupuk kimia ini Anda larutkan dengan air, maka cara mengaplikasikannya menjadi lebih mudah dan juga cepat.
Namun perlu Anda perhatikan, bahwa kandungan dari penyubur tanaman ini memiliki bahan yang bersifat toksik untuk tanaman tertentu. Contoh tanaman yang akan terpengaruh oleh toksiknya yaitu seperti wortel dan kentang.
3. Jenis Nitrogen Phospat Kalium atau NPK Phonska
Jika membutuhkan sebuah bahan yang bisa Anda gunakan untuk menyeimbangkan unsur hara makro dan mikro, NPK adalah solusinya. Kandungan NPK Phonska sangat bagus untuk tanaman
Adapun kandungan dari penyubur tanaman ini yaitu seperti fosfat, kalium, nitrogen, dan beberapa kandungan lainnya. NPK bermanfaat untuk berbagai jenis tanah.
Dengan mengaplikasikannya, maka pertumbuhan akar tanaman menjadi lebih kuat, panjang dan banyak. Dengan begitu tanaman bisa menyerap zat hara secara optimal dari dalam tanah.
4. Jenis Pupuk Organik
Sesuai dengan namanya, penyubur tanaman yang satu ini terbuat dari bahan-bahan organik. Anda bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah untuk kebun di halaman rumah, maupun untuk kebutuhan pertanian.
Bahan-bahan untuk membuatnya yaitu sisa makanan seperti buah-buahan, sayuran, air kelapa, air cucian beras dan lainnya.
Pembuatan pupuk organik ini dilakukan dengan cara difermentasi di dalam wadah kedap udara. Proses fermentasi bisa dipercepat dengan menggunakan bahan tambahan seperti EM4.
5. Jenis Zwavelzure Amonium
Nutrisi tanaman yang selanjutnya ini biasanya petani gunakan sebagai jenis pupuk dasar. Hal ini karena ZA atau Zwavelzure Amonium ini memiliki reaksi yang tergolong lambat jika Anda bandingkan dengan beberapa jenis yang lain.
Anda bisa memanfaatkan ZA sebagai penyubur tanaman untuk untuk membantu terhindar dari hama yang bisa merusak pertumbuhannya. Selain itu juga bisa Anda gunakan untuk menambah nilai gizi pada hasil panen tanaman.
Namun, jenis penyubur tanaman ini tidak cocok untuk beberapa jenis tanah. Contohnya seperti tidak cocok Anda gunakan pada bagian tanah muda.
6. Pupuk Jenis Dolomite
Selanjutnya ada jenis pupuk anorganik yang dikenal dengan sebutan kapur karbonat, atau dolomite. Penyubur tanaman ini bermanfaat sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg.
Secara teknis, dolomite ini mampu menaikkan kadar pH tanah karena hasil reaksi kimia yang berhasil ditimbulkannya. Bentuknya pun mudah sekali untuk Anda kenali, yaitu berupa butiran halus berwarna putih kebiruan, atau keabuan.
Jika Anda ingin menggunakannya, pilihlah jenis dolomite yang halus butirannya. Karena semakin halus, maka semakin bagus kualitasnya. Selain itu juga mudah menyerap air.
7. Zwavelzure Kali atau ZK
ZK menjadi penutup pembahasan jenis penyubur tanaman yang kami bahas di sini. Pupuk yang memiliki rumus kimia K2SO4 ini, memiliki bentuk berupa butiran kecil, atau serbuk yang warnanya putih.
ZK terbuat dari kalium dan asam belerang. Dari kandungannya tersebut, ZK juga terkadang disebut dengan pupuk sulfat.
Penyubur tanaman tersebut sangat cocok sekali untuk Anda aplikasikan pada tanaman kentang dan juga wortel.
Itulah beberapa jenis pupuk yang bisa Anda gunakan untuk membantu menutrisi dan menyuburkan tanaman. Bagaimana, cukup mudah dikenali, bukan?
Posting Komentar untuk "Inilah Berbagai Jenis Pupuk dan Fungsinya untuk Tanaman"
Silahkan bertanya!!!
Posting Komentar