Sebelum terjun dalam dunia pertanian, ada baiknya mempelajari mengenai jenis pupuk NPK dan kegunaannya. Sebab, NPK termasuk jenis pupuk anorganik kategori majemuk yang sering petani gunakan untuk menyuburkan tanaman.
Pengertian majemuk di sini, yakni dimana pupuk mengandung beragam unsur hara, baik jenis mikro maupun makro. Sesuai namanya, unsur makro di dalam NPK terdiri atas N = Nitrogen, P = Phospat, dan terakhir K = kalium.
Jenis NPK dan Kegunaannya
Sementara hara mikro hanya terdiri dari 2 jenis, karena berfungsi untuk pelengkap saja. Di pasar tersedia berbagai macam NPK yang pembagiannya berdasarkan komposisi dalam pupuk, meliputi:
1. Kebomas-16/16/16
Ukuran Kebomas tergolong cukup kecil, yakni sekitar 2 hingga 4 milimeter. Namun, justru itulah yang menjadi nilai plus dari Kebomas, karena penyebaran jadi lebih merata sekaligus irit pupuk.
Dengan Kebomas, petani tak perlu lagi mencampurkan beragam pupuk tunggal. Sebab, satu NPK saja telah mempunyai kandungan cukup lengkap yang dapat meningkatkan mutu serta jumlah hasil panen petani.
2. Mahkota-16/16/16
Untuk kemampuan pupuk Mahkota dalam meningkatkan pertumbuhan sekaligus hasil panen tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Kandungan dalam pupuk benar-benar seimbang dan semua adalah yang tanaman butuhkan.
Warna granulanya merah muda dengan ukuran sekitar 1 sampai 4 milimeter. Hanya saja, untuk saat ini kebutuhan petani Indonesia akan pupuk Mahkota baru impor dari Rusia, maka harganya juga termasuk tinggi.
3. Mutiara 16/16/16
Dari segi nama, tentu NPK yang satu ini sudah sangat familiar di telinga, bukan? Pupuk dengan ciri khas granul berwarna biru ini cukup ampuh dalam mendukung tanaman, agar lebih cepat bertumbuh.
Tak hanya petani saja, Mutiara juga digemari oleh ibu rumah tangga yang gemar mengoleksi bunga atau tanaman hias. Kandungannya benar-benar seimbang antara fosfat, kalium, magnesium, serta kalsium.
4. Pak Tani-16/16/16
Ingin meningkatkan hasil panen dengan kualitas terbaik? Maka jenis pupuk NPK Pak Tani merupakan alternatif terbaik, karena dapat memicu tunas cepat tumbuh sekaligus menghijaukan daunnya.
Pengaplikasiannya tidak hanya untuk padi saja, tetapi juga sayuran, bunga, buah-buahan, palawija, hingga tanaman kebun. Pemberian pupuk boleh dengan cara menyebarkan, menimbun, atau mengucurkannya (setelah campur air).
5. Pelangi-16/16/16
Jika ingin mencari pupuk yang multifungsi, Pelangi merupakan jawaban paling tepat. Variasinya cukup banyak, karena pembuatan pupuk sesuai dengan permintaan yang masuk ke perusahaan, contoh:
- Pupuk NPK Pelangi Unggul: membantu tanaman untuk tumbuh maksimal, serta meningkatkan hasil produksinya
- Maxi: membuat jumlah hasil panen pada tanaman keras jadi lebih banyak, seperti sawit, kopi, karet, kakao, lada, tebu, dan lain-lain
- Super: memperbaiki kualitas lahan, sehingga hasil panen juga dapat meningkat
6. Ria Plus-16/16/16
Pemberian Ria Plus bertujuan untuk menambah kadar unsur hara, agar tanaman dapat beranak lebih banyak. Lebih dari itu, daun pada tanaman juga terlihat menjadi lebih hijau agak kehitaman dan segar.
Dengan kandungan N, P, dan K yang seimbang, Ria Plus juga mampu merangsang tanaman, agar ketinggiannya dapat tumbuh secara maksimal. Cara pemberiannya dapat menggunakan metode tabur maupun kocor, tergantung kebutuhan.
7. Zamrud-16/16/16
Granul pada Zamrud cukup mudah terlarut dengan air, sehingga tanaman pun dapat lebih cepat dalam menyerap kandungan haranya. Meski demikian, pupuk mempunyai sifat netral, sehingga tidak akan berdampak buruk pada tingkat keasaman tanah.
Selain ramah lingkungan, Zamrud juga dapat diaplikasikan pada segala kondisi lahan, meskipun dengan iklim dan lingkungan yang berbeda. Jangan heran, jika pupuk yang satu ini cukup populer.
8. Pupuk NPK Phonska-15/15/15
Dalam sekali sebut, nyaris semua petani mengenali pupuk kebanggaan PT. Petrokimia Gresik yang bernama Phonska. Wajar, Phonska memang mampu memperkuat daya tahan tanaman, sehingga lebih kebal terhadap serangan penyakit.
Ukuran buah, umbi, maupun biji-bijian yang menggunakan Phonska juga terbukti dapat memperbesarnya. Apalagi Phonska juga masuk dalam daftar pupuk subsidi yang penjualannya hanya untuk kelompok tani.
9. BASF-15/15/15
Berbicara soal harga, BASF termasuk pupuk majemuk dengan harga lumayan mahal. Di Indonesia sendiri belum produksi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan impor dari negara Jerman.
Namun, pengeluaran tersebut sebanding dengan hasil yang dapat petani peroleh. Berkat teknologi canggih, reaksi dari pengaplikasian BASF tergolong cukup cepat dan sangat memuaskan.
Dengan memahami jenis pupuk NPK dan kegunaannya, tanaman dapat memperoleh nutrisi yang tepat guna. Sebagai petani sayuran maupun padi, jelas ini akan memengaruhi pemasukan saat tiba musim panen.
Posting Komentar untuk "9 Jenis Pupuk NPK dan Kegunaannya"
Silahkan bertanya!!!
Posting Komentar