Pupuk ZA untuk Jagung

Penggunaan pupuk ZA atau Amonium Sulfat untuk Budidaya Tanaman Jagung pada Tanah Alkaline

Penggunaan Pupuk ZA atau Amonium Sulfat untuk Budidaya Tanaman Jagung pada Tanah Alkaline - Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat yang dirancang untuk memberi tambahan Hara nitrogen dan belerang bagi tanaman.

Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda ZWAVELZURE AMMONIAC.

Bentuk Pupuk ZA ini seperti garam dapur dan memiliki rasa asin jika dimakan.

Pupuk ZA ini bersifat di higroskopis, mudah menyerap air walaupun tidak sekuat pupuk urea karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah.

Pupuk ZA berpotensi menurunkan PH tanah yang terkena aplikasinya sehingga lebih tepat digunakan pada tanah alkaline atau tanah yang cenderung basah.

Pupuk ZA mengandung lebih sedikit kadar nitrogen sehingga meningkatkan biaya pemupukan per massa nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian tetapi memberi keuntungan masuknya hara utama lainnya yaitu belerang.

Salah satu kelebihan dari pemakaian pupuk ZA ini adalah sebagai sumber belerang karena pupuk ZA ini sudah ada kandungan belerangnya dan tentu saja sudah ada kandungan unsur nitrogennya. 

Manfaat Penggunaan Pupuk ZA pada Tanaman Jagung

Pupuk Za, atau yang juga dikenal sebagai pupuk urea atau pupuk nitrogen, adalah jenis pupuk yang mengandung zat nitrogen dalam bentuk urea. 

Pupuk Za banyak digunakan dalam pertanian karena memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan tanaman, termasuk jagung. Berikut adalah beberapa manfaat pupuk Za untuk jagung:

  1. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Jagung. Pupuk Za mengandung zat nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman jagung untuk pertumbuhannya. Ketika diberikan pada tanaman jagung, pupuk Za membantu meningkatkan produksi klorofil dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang sehat. Selain itu, pupuk Za juga membantu meningkatkan ukuran dan jumlah daun pada tanaman jagung, sehingga meningkatkan potensi hasil panen.
  2. Meningkatkan Kualitas Tanaman Jagung. Pemberian pupuk Za pada tanaman jagung juga dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman. Nitrogen yang terkandung dalam pupuk Za membantu meningkatkan kandungan protein pada biji jagung, sehingga membuat jagung menjadi lebih berkualitas. Selain itu, pupuk Za juga dapat membantu meningkatkan warna dan rasa pada jagung.
  3. Mengurangi Risiko Kekurangan Nitrogen pada Tanaman Jagung. Tanaman jagung membutuhkan nitrogen untuk pertumbuhannya, dan kekurangan nitrogen dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang buruk, mengurangi hasil panen, dan membuat tanaman jagung lebih rentan terhadap penyakit dan serangan hama. Pemberian pupuk Za secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kekurangan nitrogen pada tanaman jagung, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
  4. Meningkatkan Ketahanan Tanaman Jagung Terhadap Kekeringan. Pemberian pupuk Za pada tanaman jagung juga dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap kekeringan. Kekeringan dapat menyebabkan stres pada tanaman dan mengurangi produktivitas hasil panen. Namun, pupuk Za dapat membantu tanaman jagung bertahan hidup selama periode kekeringan dan membantu tanaman jagung untuk mempertahankan kualitas dan produktivitasnya.
  5. Meningkatkan Efisiensi Pemupukan. Pupuk Za dapat diserap oleh tanaman jagung secara efisien, sehingga membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pemupukan. Hal ini dapat membantu petani menghemat biaya produksi dan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Dalam memanfaatkan pupuk Za untuk jagung, petani harus memperhatikan dosis yang tepat dan waktu pemberian yang baik. 

Pemberian pupuk Za secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan tanaman, sedangkan pemberian yang tidak tepat waktu dapat mengurangi efektivitas pupuk Za. 

Oleh karena itu, petani harus memperhatikan panduan pemupukan yang tepat dan melakukan perawatan tanaman jagung secara teliti untuk memastikan hasil panen yang optimal.

Gejala kekurangan unsur hara belerang pada tananan jagung

Adapun Gejala kekurangan unsur hara belerang pada tananan jagung, antara lain: 

  • tanaman jagung akan tumbuh kerdil kurus dan panjang.
  • pertumbuhan dan kematangan biji terlambat.
  • gejala lainnya adalah pada daun muda akan berwarna hijau kekuning-kuningan dan merah sampai ke tulang daun.
  • buah jagung tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
  • timbul bintik-bintik pada daun.

Keuntungan penggunaan pupuk ZA pada tananan jagung

Keuntungan penggunaan pupuk ZA pada tananan jagung, antara lain :

  • lebih mudah penanganannya dan bagus digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.
  • senyawa kimianya lebih stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama serta dapat dicampur dengan pupuk lain.
  • aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
  • dapat menambah jumlah hasil produksi dan kualitas serta nilai gizi panen dan pakan ternak karena terjadi peningkatan kadar protein pati, gula, lemak, vitamin dan lain-lain.
  • memperbaiki rasa dan warna hasil panen di mana tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan seperti hama, penyakit dan kekeringan.

Kelemahan penggunaan Pupuk ZA

Beberapa kelemahan penggunaan pupuk ZA, antara lain:

  • jika digunakan secara berlebihan maka akan mengakibatkan tanah menjadi masam, selain menyerap hara makro dan mikro juga akan mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah.
  • penggunaan pupuk ZA tidak boleh digunakan secara berlebihan karena dapat menyebabkan tanaman menjadi sukulen sehingga tanaman menjadi mudah terserang hama maupun penyakit.

Dosis dan pemakaian pupuk ZA pada tanaman jagung

Dosis dan pemakaian pupuk ZA pada tanaman jagung diberikan tiga kali yaitu:

  • pada saat penanaman atau satu minggu setelah tanam dengan dosis aplikasi berupa pupuk ZA sebanyak 250 kg per hektar, TSP sebanyak 100 kg per hektar dan KCL sebanyak 100 kg per hektar.
  • pemupukan susulan pertama yaitu umur 3 minggu atau 21 hari setelah tanam berupa pupuk ZA sebanyak 200 kg per hektar.
  • pemupukan susulan kedua yaitu umur enam minggu atau 42 hari setelah tanam berupa pupuk ZAnsebanyak 150 kg per hektar dan urea 50 kg per hektar.

Sebaiknya pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditugal lalu ditutup kembali dengan pupuk kandang atau tanah untuk mengantisipasi kehilangan seperti penguapan atau tercuci.

Demikianlah petunjuk Penggunaan pupuk ZA atau Amonium Sulfat untuk Budidaya Tanaman Jagung pada Tanah Alkaline.

Semoga Bermanfaat. 



Posting Komentar untuk "Pupuk ZA untuk Jagung"

Iklan di sini (iklan 1)
Iklan di sini (iklan2)
Iklan di sini (iklan 3)
Iklan di sini (iklan 4)
Iklan di sini (iklan 5)