Cara Menanam Jagung Sampai Memanen

Cara Menanam Jagung Sampai Memanen

Cara menanam jagung sampai memanen. Kali ini kita akan membahas tentang cara menanam jagung sampai memanen. 

Sebelum kita melakukan penanaman jagung terlebih dahulu kita melakukan persiapan lahan yaitu, dengan cara pengolahan tanah.

Sebelum benih kita tanam terlebih dahulu kita lakukan proses perlakuan benih yaitu memberikan fungisida pada benih jagung dan juga insektisida untuk menghindari penyakit dan juga serangan dari hama dalam tanah.

Kemudian setelah kita lakukan proses perlakuan benih maka kita akan melakukan proses penanaman.

Kita melakukan pengukuran menggunakan tali, dengan jarak tanam 70 kali 20 cm, lebar 70 cm dan kerapatan tanaman jagung 20 cm dengan isi perlobang satu biji.

Namun terlebih dahulu kita lakukan penanaman benih induk jantan, kemudian selisih dua hari kemudian kita tanam induk betina.

Mengapa benih jagung induk jantan ditanam terlebih dahulu selisih dua hari, karena nanti pada saat Penyerbukan silang bunga jantan pada induk jantan sudah siap.

Kemudian setelah melakukan penanaman benih jagung, lakukan penyemprotan untuk pencegahan terhadap tumbuhnya gulma dengan menggunakan herbisida sistemik untuk menghambat pertumbuhan gulma.

Setelah penanaman berkisar antara 5-7 hari jagung akan tumbuh.

Lakukan Penanaman benih jagung jantan di tengah lurus satu baris dengan diapit ke kanan 40 cm jagung betina dan juga ke kiri 40 cm jagung betina.

Perkawinan antara jagung betina dan jagung jantan akan yerjadi dengan cara penanaman seperti ini.

Setelah itu sebelah kiri dan seterusnya penanaman benih jagung betina. 

Jagung jantan satu baris yang ada di tengah diapit dengan 40 cm ke kanan juga ke kiri dengan benih jagung betina dan begitu seterusnya. 

Kita lakukan penanaman dengan jarak 70 cm. Inilah cara penanaman jagung kawin antara benih jagung jantan dan benih jagung betina.

Kemudian setelah jagung usia 12-15 hari kita melakukan pemupukan pertama menggunakan urea.

Lalu setelah tanaman jagung berusia 25 hari atau 30 hari kita melakukan pemupukan yang kedua dengan menggunakan pupuk NPK dan ZA dengan perbandingan satu banding satu.

Untuk pemupukan bawah biasanya ada yang melakukan pemupukan hanya dua kali dan ada yang melakukan pemupukan sampai tiga kali pada usia 35-40 hari setelah tanam.

Setelah kita melakukan pemupukan yang kedua pada usia 25-30 hari, apabila setelah itu ada tumbuh gulma pada tanaman jagung maka kita akan melakukan pembasmian gulma menggunakan herbisida kontak atau menggunakan parakuat diklorida atau sejenis gramoxone atau sidaxone atau yang lain untuk memberikan tanaman jagung bersih dari pada tumbuhnya gulma.

Setelah tanaman jagung kita sudah berusia menginjak usia 35-45 hari setelah tanam kita akan melakukan roughing atau pembuangan tipe-tipe Simpang atau varietas yang tidak kita inginkan.

Kita akan melakukan seleksi pada tanaman yang lain, yaitu varietas tanaman lain untuk kita buang.

Contohnya kita akan melakukan pembuangan tanaman jagung yang lain dari varietas yang kita tanam.

Kemudian kita akan melakukan cabut bunga pada tanaman jagung.

Yang mana usia pencabutan bunga diawali pada usia empat puluh lima hari setelah tanam.

Jadi pencabutan bunga ini kita lakukan pada tanaman jagung induk betina, yang mana induk betina harus benar benar bersih dari bunga jantan. 

Lakukan hal ini pada tanaman induk yang betina, namun untuk tanaman induk jantan kita biarkan bunganya karena nanti bunga induk jantan yang akan melakukan penyerbukan silang pada tongkol-tongkol jagung yang ada pada tanaman betina.

Setelah kita melakukan proses detasseling atau pencabutan bunga, kita melakukan penyemprotan pupuk daun yaitu dengan menggunakan pupuk NPK bubuk maupun cair guna meningkatkan hasil panen, juga untuk menambah bobot tongkol jagung.

Penyemprotan atas, yaitu dengan menggunakan pupuk NPK bubuk maupun cair bisa dilakukan lima atau enam kali sampai menjelang panen. Kemudian proses selanjutnya setelah tanaman jagung usia 80 hari setelah tanam kita akan melakukan pembuangan tanaman induk jantan.

Pembuangan ini dilakukan setelah proses penyerbukan silang selesai dan juga tanaman jagung induk jantan ini rentan terhadap penyakit jamur seperti penyakit hawar daun yang menyerang tanaman jagung induk jantan.

Setelah tanaman jagung berusia 105 hari, kita melakukan panen karena biasanya jagung pembenihan atau pembibitan ini panen pada usia 105 hari. 

Cukup sekian pembahasan kali ini tentang cara menanam jagung sampai memanen yang mana proses atau produksi jagung ini biasanya untuk menghasilkan jagung hibrida F1.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Jagung Sampai Memanen"

Iklan di sini (iklan 1)
Iklan di sini (iklan2)
Iklan di sini (iklan 3)
Iklan di sini (iklan 4)
Iklan di sini (iklan 5)