Sebelum kita membahas fungisida terbaik untuk jagung, ada baiknya kita membahas Penyakit-penyakit pada jagung yang disebabkan oleh jamur.
- Penyakit daun dan Pelepah, antara lain : Penyakit Bulai (Downy mildew), Hawar Daun Helminthosporium (Northern Leaf Blight), Bercak Daun Helminthosporium (Southern Leaf Blight), Karat (Southern Rust), Busuk Pelepah (Sheath Blight), penyakit busuk batang, antara lain : Diplodia (Diplodia Stalk Rot), Busuk Batang Gibberella (Gibberella Stalk Rot), Busuk Batang Fusarium (Fusarium Stalk Rot), Busuk Batang Pythium (Pythium Stalk Rot),
- Busuk Arang (Charcoal Rot), Penyakit Gosong (Smut), Gosong Malai (Head Smut), Busuk Tongkol Diplodia (Diplodia Ear Rot), Busuk Tongkol Fusarium (Fusarium Ear Rot), Busuk Tongkol Merah (Gibberella Ear Rot), Busuk Tongkol Rhizoctonia (Rhizoctonia Ear Rot), Busuk Tongkol Nigrospora (Nigrospora Ear Rot), Busuk Tongkol Penicillium (Penicillium Ear Rot), dan Busuk Tongkol Lainnya.
- penyakit tongkol lainnya, antara lain yang disebabkan oleh jamur : 1. Aspergillus flavus Link 2. Aspergillus parasiticus, 3. Aspergillus niger Van Tiegh, 4. Cladosporium herbarium (Pers.) Link es SF Gray , 5. Rhizopus sp., 6. Trichoderma viride Pers.
- penyakit biji dan bibit atau pasca panen. Kita bahas lain artikel.
Fungisida Busuk Batang Jagung
Fungisida Busuk Batang Jagung.
Penyakit-penyakit Busuk Batang oleh Jamur Busuk Batang antara lain :
Diplodia (Diplodia Stalk Rot)
Diplodia (Diplodia Stalk Rot) yang disebabkan oleh Patogen: Diplodia maydis (Berk.) Sacc. Atau nama lainnya adalah Diplodia zeae (Schw.) Lev.
Gejala penyakit ini nampak setelah bulu jagung terbentuk selama beberapa minggu.
Tanaman yang terserang, penampakan daunnya layu, kering, dan tampak berwarna hijau keabu-abuan dan tak lama kemudian tiba-tiba mati.
Buku batang bagian bawah terlihat berwarna coklat pucat dan jika dibelah, maka isi batang bagian bawah akan terpecah-pecah, longgar dan mudah-remuk, akan tetapi serabut pembuluh terlihat utuh.
Tanda khas lainnya adalah munculnya piknidia kecil yang berwarna coklat gelap sampai hitam yang mengelompok di bawah epidermis dekat buku batang.
Miselium berwarna putih jelas terlihat pada permukaan batang.
Jamur ini memproduksi piknidia berwarna hitam, bulat seperti botol berisi spora bersel dua, warna coklat, bentuk elips lurus sampai agak bengkok, berukuran (5-6) x (25-30) cm. Kadang-kadang berisi spora tidak berwarna, panjang sempit seperti benang, berukuran (1-2) x (25-35) cm. Spora tahap seksual belum ditemukan.
Siklus Penyakit Diplodia (Diplodia Stalk Rot)
Jamur ini dapat bertahan hidup dengan spora dalam piknidia yang berdinding tebal pada sisa-sisa tanaman di lapang dan spora/miselium pada benih.
Dalam keadaan lembab dan hangat, spora keluar dari dalam piknidia dan tersebar oleh angin, hujan, atau oleh serangga.
Patogen tersebut masuk dari dasar dasar batang, mesokotil, dan akar atau pada buku-buku di bawah tongkol lalu ke seluruh bagian jagung.
Patogen kemudian berkembang dalam batang menyebabkan busuk batang.
Epidemiologi Diplodia (Diplodia Stalk Rot)
Tanaman jagung akan rentan terhadap serangan penyakit jamur, jika kandungan nitrogen dan kaliumnya rendah, populasi tanaman tinggi (sangat rapat), kerusakan karena hujan deras dan serangga.
Pengendalian Diplodia (Diplodia Stalk Rot)
Cara pengendalian penyakit Diplodia (Diplodia Stalk Rot) Penyakit-penyakit Busuk Batang oleh Jamur Busuk Batang adalah sebagai berikut:
- Tanam varietas tahan Diplodia.
- Jaga kesuburan tanah yang berimbang.
- Atur jarak tanam, jangan sampai menanam terlalu rapat.
- Sebaiknya, anda harus menghindari menanam jagung saat musim penghujan.
Fungisida untuk Penyakit Bulai pada Jagung
Fungisida untuk Penyakit Bulai pada Jagung adalah
Fungisida untuk Bulai Jagung
Fungisida untuk Bulai Jagung salah satunya adalah Amistar Top.
Demikianlah tulisan singkat mengenai Fungisida Terbaik untuk Jagung, Fungisida untuk Penyakit Bulai pada Jagung dan Fungisida untuk Bulai Jagung.
Posting Komentar untuk "Fungisida Terbaik untuk Jagung"
Silahkan bertanya!!!
Posting Komentar